Petai

 


Petai, pete (IPA:pətɛ), atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.



Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.


Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.


Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.

Kandungan Nutrisi dalam Petai


Meski memiliki bau yang khas dan menyengat, petai mengandung beragam nutrisi untuk kesehatan tubuh. Di dalam 100 gram petai, terkandung sekitar 92 kalori dan beberapa nutrisi lain, seperti:



  • 77 gram air
  • 5,4 gram protein
  • 15 gram karbohidrat
  • 2 gram serat
  • 14 miligram kalsium
  • 170 miligram fosfor
  • 1,6 miligram zat besi
  • 55 miligram natrium
  • 221 miligram kalium

Selain itu, petai juga mengandung vitamin C, B1, B2, B3, dan E serta beberapa antioksidan, seperti flavonoid dan fenolik. Berkat kandungan gizinya yang cukup tinggi, petai cocok dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.

Ragam Manfaat Petai untuk Kesehatan

Melihat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalam petai, tidak heran bila sayuran ini memberikan ragam manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat petai yang bisa Anda peroleh adalah:

1. Mengontrol gula darah


Petai merupakan salah satu makanan yang dipercaya baik untuk mengontrol gula darah. Hal ini terjadi berkat kandungan antioksidan serta zat kimia beta-sitosterol dan stigmasterol di dalam petai yang mampu mencegah lonjakan kadar gula darah.

2. Mengatasi infeksi

Beberapa studi di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak petai terlihat dapat membasmi kuman dan jamur penyebab infeksi. Temuan ini memberi petunjuk bahwa petai berpotensi sebagai antibakteri dan antijamur.

Meski begitu, data tersebut belum dapat menyimpulkan bahwa manfaat petai terbukti efektif dan aman digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi.

3. Menyehatkan saluran pencernaan

Petai merupakan sumber serat yang baik. Dengan mencukupi asupan serat yang cukup, Anda akan terhindar dari berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit.

Tak hanya itu, tingginya serat dalam petai juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dorongan untuk makan berlebihan bisa berkurang. Hal ini tentunya bisa membantu menjaga berat badan Anda tetap ideal.

4. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat petai selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mampu menjaga kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan kandungan kalium di dalam petai yang mampu menjaga denyut jantung dan tekanan darah tetap stabil.

5. Menjaga daya tahan tubuh dan menangkal radikal bebas

Kandungan vitamin C pada petai memiliki manfaat yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Tak hanya itu, antioksidan pada buah ini juga berperan penting untuk menangkal radikal bebas pada tubuh yang berisiko meningkatkan penyakit kardiovaskuler.

Namun, perlu diingat bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna memastikan berbagai manfaat petai di atas secara medis. Selain terdapat beberapa manfaat petai secara umum, ada sekian manfaat petai yang memiliki khasiat untuk wanita dan juga para pria.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Petai

Petai memang berpotensi memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan, tetapi bukan berarti Anda bisa mengonsumsinya secara berlebihan. Agar tubuh selalu sehat, Anda juga perlu mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang yang terdiri dari berbagai jenis makanan.

Konsumsi petai dalam jumlah berlebihan tidak disarankan karena berisiko merusak ginjal. Selain itu, penderita asam urat juga disarankan untuk membatasi konsumsi petai sebab tumbuhan ini memiliki kandungan purin. Tingginya kadar zat ini bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam darah.

Labu




 Labu (Cucurbita spp.) adalah tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, khususnya dari wilayah Peru dan Meksiko. [1]Tanaman ini telah menyebar luas ke berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia. tidak ada kriteria yang jelas untuk mengklasifikasi suatu buah ke dalam kelompok labu, tetapi buah-buahan yang disebut "labu" di Indonesia adalah buah-buahan Cucurbitaceae yang dapat disayur, baik dalam keadaan segar atau diolah terlebih dahulu.


Beberapa jenis yang menghasilkan buah yang biasa disebut labu antara lain:


Waluh

Beligo

Labu air

Labu siam

Labu botol

Labu kuning

Selain itu, istilah labu juga dapat merujuk pada benda-benda yang memiliki bentuk seperti labu, terutama yang berbentuk botol seperti labu siam. Untuk peralatan laboratorium, labu merujuk pada peralatan kaca yang berbentuk seperti buah labu atau botol.


Labu: Buah atau Sayur?



Labu (Cucurbita spp.) sering dianggap sebagai sayur dalam kuliner sehari-hari, tetapi secara botani, labu sebenarnya adalah buah. Menurut definisi botani, buah adalah bagian tanaman yang berkembang dari ovarium bunga dan mengandung biji. Labu berasal dari bunga betina tanaman Cucurbita dan mengandung biji di dalamnya, sehingga secara ilmiah dikategorikan sebagai buah.[2] Sedangkan dalam dunia kuliner, labu lebih sering dianggap sebagai sayuran karena penggunaannya dalam makanan gurih, seperti sup, tumisan, dan sayur bening. Berbeda dengan buah-buahan lain yang biasanya dimakan segar atau dalam hidangan manis, labu lebih sering diolah bersama sayuran lain.[3]



Perbedaan Klasifikasi Buah dan Sayur

Buah: Berkembang dari bunga dan mengandung biji (contoh: tomat, terong, dan labu).

Sayur: Bagian tanaman yang dimakan selain buahnya, seperti akar (wortel), batang (seledri), atau daun (bayam).

Meskipun secara botani labu adalah buah, dalam kuliner dan perdagangan, labu sering dianggap sebagai sayuran. Ini mirip dengan tomat dan mentimun yang juga buah secara botani tetapi diperlakukan sebagai sayuran dalam masakan.

Beragam Manfaat Labu untuk Kesehatan Tubuh


Nah, ada beberapa manfaat labu untuk kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui, yaitu: 

1. Menurunkan berat badan

Labu merupakan salah satu pilihan makanan yang direkomendasikan bagi Anda yang sedang menjalani diet sehat atau ingin menjaga berat badan tetap ideal. Ini karena labu rendah lemak dan kalori, tetapi kaya akan serat, antioksidan, dan beragam vitamin serta mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. 

Berkat asupan serat dan karbohidrat kompleksnya, Anda bisa merasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan pun lebih mudah terkontrol. Dengan demikian, Anda bisa mengatur porsi makan dan asupan kalori dengan lebih baik agar berat badan tetap terjaga.

2. Melancarkan pencernaan

Tingginya kandungan serat dan air di dalam labu menjadikan buah ini baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan serat dan air pada sayur dan buah-buahan, termasuk labu, juga baik dikonsumsi untuk mencegah dan mengatasi sembelit secara alami. Tak hanya itu, labu juga baik dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Labu mengandung antioksidan dan beragam nutrisi yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, seperti protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, folat, dan zinc. Dengan daya tahan tubuh yang baik, tubuh akan lebih kuat melawan bakteri dan virus penyebab penyakit. 

Selain itu, kandungan vitamin C dan protein pada buah labu juga berperan penting dalam mendukung proses penyembuhan luka atau cedera.

4. Menjaga kesehatan mata

Buah labu merupakan salah satu sumber vitamin A dan beta karoten terbaik. Melimpahnya kadar nutrisi tersebut bisa menjadikan buah labu turut berfungsi untuk memelihara fungsi dan kesehatan mata.

Berkat kandungan vitamin A dan beta karoten yang tinggi, buah labu juga baik dikonsumsi untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit pada mata, seperti katarak dan degenerasi makula

5. Membuat kulit lebih sehat dan awet muda

Kandungan beta karoten, vitamin B, vitamin C, protein, dan beragam antioksidan di dalam labu juga bermanfaat untuk mencegah dan memperbaiki efek kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari atau sinar UV. Selain itu, berbagai vitamin tersebut juga mampu mengurangi peradangan di kulit, serta mencegah penuaan dini.

Tidak hanya bisa dikonsumsi langsung, labu juga bisa diolah menjadi masker alami untuk perawatan wajah dan tubuh Anda.  

6. Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kandungan kalium, serat, dan antioksidan pada labu juga baik untuk menjaga kesehatan jantung. 

Kalium merupakan salah satu jenis mineral dan elektrolit yang dapat menurunkan tekanan darah, sedangkan kandungan serat dan antioksidan baik untuk mengurangi kolesterol jahat sekaligus mencegah penyumbatan di pembuluh darah jantung atau aterosklerosis

7. Menurunkan risiko terkena kanker


Manfaat labu yang juga tidak kalah penting adalah menurunkan risiko terjadinya kanker. Ini karena labu kaya akan antioksidan, seperti beta karoten, flavonoid, dan polifenol. Berbagai jenis antioksidan tersebut diketahui dapat menghambat dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. 

Nah, itulah berbagai informasi penting seputar manfaat labu bagi kesehatan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa untuk menjaga kesehatan tubuh, Anda tidak bisa hanya mengandalkan labu saja, ya. 

Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, Anda juga perlu menjalani gaya hidup sehat lainnya, seperti konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, olahraga secara rutin, kurangi stres, istirahat yang cukup, serta jauhi rokok dan minuman beralkohol.

Bawang Bombay

 


Bawang bombai adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.

Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya.Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (sekarang) di India ke Indonesia.

Asal-usul


Ditengarai bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan palestina, lalu menyebar ke eropa dan india, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke indonesia seiring masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tetapi terhitung gagal.Tanah yang lebih cocok ditengarai di Karo karena terbukti hasilnya sangat memuaskan.Penggunaannya di Indonesia pada awalnya populer dipakai pada masakan Cina dan Eropa, namun belakangan banyak makanan Indonesia yang mempergunakannya.

Karakteristik


Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.

Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.

Budi daya


Bawang bombai cocok ditanam di daerah pesisir dengan suhu 18-20 °C. Penyinaran sinar matahai panjang hingga 14 jam sehari. Ketinggian tempatnya ideal 800 meter di atas permukaan laut. Ada pun yang mengatakan ketinggiannya harus di atas 2000 m dpl.Tanah  gembur mengandung keasaman antara 5,5-6,5 pH dengan drainase yang baik menjadi syarat utama supaya tidak membuat umbi bawang membusuk karena terendam air. Pilihlah bawang dengan ukuran 10-20/umbi, diperlukan 1500–2000 kg, atau ± 90.000 umbi untuk satu hektar.

Tanah perlu disiangi dari rumput liar, dicangkul hingga gembur dan diberi pupuk kandang ±10-20 ton/hektar. Bawang bombai paling baik ditanam pada awal musim kemarau, di Indonesia  kira-kira bulan Mei/Juni - Agustus/September. Bawang bombai sebaiknya ditanam di tanah yang gembur dengan kelembapan yang cukup (disiram sehari sebelum tanam). Bersamaan dengan waktu tanam, berikan campuran pupuk N, P, dan K (NPK) dengan perbandingan 15:15:15 dengan dosis 150 kg per hektar.Atau dapat juga diganti dengan pupuk KCI dengan jumlah 325 kg per hektar. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah. Pupuk lainnya diberikan secara susulan. Di atas bedeng yang hendak ditanami, tentukan jarak tanam dengan menggunakan tali, ajir dan bilah pelarik dengan jarak 20x30 atau 40x30 cm.Tanamkan bibit bawang bombai satu per satu bagian siung masuk ke dalam tanah dengan posisi siung di atas. Siram lagi sampai kelembapannya cukup.

Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan cara menyulaminya pada usia 7 hari setelah tanam dengan cara mengganti bibit yang busuk dengan yang baik.Lakukan pengairan dengan cara digenangi air dan dikurangi secara periodik supaya umbi tidak membusuk. Dosis pupuk 100–120 kg N, 150 kg P2O5 dan 100 K2O per hektar atau setara dengan 222–267 kg Urea atau 476–571 kg Za _ 489 kg TSP _ 271 kg KCI per hektar. Pemberian pupuk dilakukan dua kali, yaitu pada umur 2 Minggu setelah tanam pupuk TSP dan KCI serta setengah dosis pupuk Urea dan ZA; kemudian diulang pada umur 4 Minggu setelah tanam berupa pupu Urea atau Za setengah dosis sisanya. Pemberian pupuk dilarikan di antara barisan tanaman, ditugalkan dan ditutupi tanah.

Manfaat


Kandungan nutrisi dalam bawang dapat dilihat dan dibandingkan dengan bawang merah biasa dan bawang putih pada tabel.

Penggunaan terbesar adalah untuk bahan dan bumbu masakan. Khasiat bawang bombai sangat banyak, yaitu antioksidan alami, mampu menekan efek sinogenik dari senyawa radikal bebas. Fungi pada umumnya adalah memperkecil risiko penyakit degeneratif seperti kanker kolon.

Bawang bombai juga dipakai secara umum untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernakan, flu, kembung, mual, maag, disentri, dan membunuh cacing dalam perut. Sifat senyawa bawang bombai bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol darah.Mengkonsumsi satu siung dapat meningkatkan kadar kolesterol 'baik' sebesar 30%. Manfaat lainnya, dapat menyembuhkan penyakit radang hati, radang sendi, radang tonsil, radang pada tenggorokan, serta radang telinga.


sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_bombai

Bawang Putih

 


Bawang putih (Allium sativum; bahasa inggris: garlic) adalah nama tanaman dari genus allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di catatan Mesir Kuno, digunakan baik sebagai campuran masakam maupun Pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.


Bawang putih mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.

Manfaat


Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap hidangan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain.


Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.Selain sebagai antibiotik dan bumbu masakan, bawang putih juga bermanfaat bagi kesehatan kuku yang rapuh dan menipis. Caranya, ambil satu siung bawang putih lalu kupas dan iris. Gosokkan irisan bawang putih ke atas permukaan kuku yang rapuh.


sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_putih

Bawang Merah

 


Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari iran, pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Wujudnya berupa umbi yang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur. Tanaman penghasilnya disebut dengan nama sama.

Bawang merah saat ini dianggap sebagai sebuah varietas dari spesies Allium cepa, spesies yang memuat sejumlah besar varietas bawang yang dikenal dengan nama kolektif bawang bombai.

Deskripsi


Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30–50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.


Bawang merah mengandung vitamin Ckaliumserat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.


Senyawa sin-propanatial-S-oksida (syn-propanethial-S-oxide) yang terbentuk akibat jaringan bawang merah diiris menyebabkan mata manusia mengeluarkan air mata.Pembentukannya terpicu oleh dilepaskannya enzim lachrymatory-factor synthase ketika jaringan tubuh tanaman dilukai. Enzim ini akan mengubah asam-asam amino sulfoksida (mengandung oksida belerang) menjadi asam sulfenat yang tidak stabil. Salah satu senyawa yang terbentuk dari asam sulfenat adalah sin-propanatial-S-oksida, yang kemudian menyebar ke udara. Kelenjar air mata akan terangsang oleh senyawa ini dan memicu keluarnya air mata.

Manfaat

Bawang goreng adalah bawang merah yang diiris tipis dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa sotosup juga bubur ayam menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangkan. Selain diolah menjadi bawang goreng, bawang merah dapat juga dapat bermanfaat sebagai obat yaitu untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, sebagai obat kencing manis (diabetes melitus), memperlancar pernafasan dan memperlancar aliran darah karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik.[6]


sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah

Rebung


 Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. Penduduk Indonesia maupun Asia umumnya memanfaatkan rebung bambu sebagai bahan makanan. Rebung bambu termasuk salah satu sayuran yang disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.[1]

Di Kabupaten Rejang LebongProvinsi Bengkulu, bambu muda diolah menjadi Lemea yaitu jenis makanan Lemea berasal dari tumbuhan tunas rebung yang dicincang kecil-kecil lalu di endap (fermentasi) dengan udang atau ikan.


Rebung bambu digunakan sebagai isi lumpia, makanan khas Semarang; rebung juga sering digunakan sebagai bahan baku masakan khas Jawa Tengah, seperti sayur lodeh. Selain itu, rebung juga diolah menjadi lema.

Saat ini, rebung sudah dapat diolah untuk berbagai macam bahan makanan olahan berbahan dasar rebung seperti tepung rebung yang memiliki kandungan pati tinggi, cuka rebungkeripik rebungrebung beku, dan asinan rebung.

Di daerah Jawa, rebung kering dikenal dengan nama klingking. Sebelum dimasak, rebung kering ini dicuci bersih dan direbus terlebih dahulu. Rebung ini dimasak dengan santan dan memiliki tekstur renyah yang mirip daging ayam.[2]


Rebung memiliki kandungan karbohidratprotein, dan dua belas asam amino penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. Konsumsi rebung secara teratur diyakini[siapa?] merupakan salah satu tindakan preventif untuk menghambat berbagai jenis penyakit, termasuk kanker.


Sumber rebung

[sunting | sunting sumber]


Semua rebung bambu memiliki kandungan asam sianida (HCN). Rebung bambu dengan tingkat HCN tinggi berbahaya jika dikonsumsi, sebaliknya yang enak dikonsumsi adalah yang tingkat HCN-nya rendah.[1] Di wilayah tropis, jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya untuk makanan adalah yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh di tepi hutan/sungai, seperti:

Dari kawasan subtropis dikenal jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya, yaitu:



sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Rebung

Asparagus

 


Akar parsi atau asparagus (Asparagus officinalis) dalam pengertian umum adalah suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus. Akar parsi merupakan jenis tanaman perenial dwirumah.[2]

Akar parsi telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan sifat diuretiknya. Dengan adanya sifat diuretik tersebut, akar parsi berkhasiat untuk memperlancar saluran urin sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal. Akar parsi merupakan sumber terbaik asam folat nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung sangat sedikit natrium. Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin, suatu senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler.

Ciri fisik

[sunting | sunting sumber]


Akar parsi umbuh dengan akar-akar yang bergerombol. Penumpukan akar dimulai dari bagian nodus batang. Bentuk akarnya berisi dan tampak gemuk.[4] Bagian batangnya berbentuk cladode yang termasuk jenis phylloclade. Jumlah internodusnya antara satu atau dua. Internodus yang panjang dan sukulen disebut cladode.[5] Bagian daun dari asparagus dapat berubah menjadi duri.

Kandungan gizi


Tiap enam batang akar parsi mengandung vitamin C sebanyak 22 mg. Vitamin ini masih terkandung meskipun akar parsi telah diolah dalam keadaan beku maupun matang.[8] Tiap 3,5 ons akar parsi juga mengandung karnitina seberat 0,195 mg.[9] Akar parsi juga mengandung asam folat dalam jumlah yang melimpah.[10]

Akar parsi rendah kalori, tidak mengandung kolesterol dan sangat rendah sodium. Ini juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B6, kalsium, magnesium dan seng, dan sumber yang sangat baik serat, protein, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, thiamin, riboflavin, rutin, niacin, asam folat, besi, fosfor, kalium, tembaga, mangan dan selenium. Akar parsi juga kaya kandungan asam amino asparagina.

Asparagus merupakan salah satu inang bagi ulat bawang (Spodoptera exigua). Ulat bawang merupakan jenis ulat yang memakan segala jenis tumbuhan. Larva ulat bawang akan memakan daun tumbuhan dan menimbulkan lubang-lubang pada daun. Bagian yang dimakan dimulai dari tepi daun bagian permukaan atas ataupun bawah.[11]  

Pengawetan

[sunting | sunting sumber]

Asparagus awet disimpan di dalam kulkas dalam jangka waktu 2-3 hari. Suhu pendinginannya pada rentang 0,5–4,4 °C. Masa awetnya dapat bertahan hingga 8 bulan apabila disimpan di dalam lemari pembeku dengan suhu kurang dari 0 °C.[12] Asparagus yang disimpan pada suhu 0–2 °C dengan kelembapan relatif sebesar 95% dapat disimpan selama 2–3 minggu.[13]

Bagian asparagus yang dapat dibekukan adalah bagian batang muda yang lunak dengan bagian ujung yang kompak. Sebelum dibekukan, asparagus dicuci bersih dan disusun berdasarkan ukurannya. Setelah itu, asparagus dipotong-potong sepanjang 2 inci dan bagian ujungnya disisakan. Pengawetan asparagus harus melalui proses blansir terlebih dahulu menggunakan air mendidih. Batang asparagus yang berukuran kecil diblansir selama 2 menit.  Batang yang berukuran sedang diblansir selama 3 menit. Sedangkan batang yang berukuran besar diblansir selama 4 menit. Setelah diblansir, asparagus didinginkan dan ditiriskan. Saat dikemas ujung dan batang disusun bergantian.[14]

Konsumsi


Asparagus merupakan salah satu jenis tanaman budidaya di Mediterania.[3] Asparagus dibersihkan dengan mengupas kulit bagian pangkal batangnya.[15]  

Asparagus merupakan salah satu jenis sayur yang konsumsinya harus dibatasi oleh penderita asam urat. Batas maksimumnya adalah 100 gram per hari. Takarannya setara dengan 6 sendok sayur.[16]


sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Akar_parsi